Bengkulu, 18 Desember 2024 – Dalam rangka Dies Natalis ke-11 Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Bengkulu (MAGUPALA) mengadakan seminar nasional bertajuk "Peran Pesisir Pantai Sumatra dalam Mempengaruhi Perubahan Iklim" berlangsung sukses di Ruang Rapat Utama Rektor Universitas Bengkulu. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FKIP Universitas Bengkulu, Dr. Rio Kurniawan, S.Pd., M.Pd., yang mewakili Rektor Universitas Bengkulu.
Dalam sambutannya, Dr. Rio Kurniawan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini sebagai wadah strategis dalam mengatasi isu lingkungan. "Pesisir pantai Sumatra adalah aset penting yang harus dikelola secara bijak demi mitigasi perubahan iklim. Diharapkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat terus diperkuat," ujarnya.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli yang luar biasa. Senator DPD RI, Destita Khairilisani, yang mengupas pentingnya regulasi nasional dalam melindungi ekosistem pesisir, Prof. Agus Susatnya, M.Sc., Ph.D., akademisi Universitas Bengkulu, yang memaparkan potensi pesisir Sumatra sebagai penyerap karbon alami, Ali Akbar, S.Pt., ketua dari Konopi Hijau Indonesia, yang menekankan BKSDA dalam menjaga keberlanjutan pesisir, serta Perwakilan BKSDA Provinsi Bengkulu, yang menjelaskan upaya konservasi pesisir sebagai langkah strategis menghadapi perubahan iklim.
Ketua Umum MAGUPALA FKIP Universitas Bengkulu, M. Rizky Barokah, menegaskan bahwa Dies Natalis ke-11 ini menjadi momen refleksi untuk memperkuat peran mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan. "Seminar ini kami harapkan tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga melahirkan aksi nyata demi kelestarian pesisir pantai Sumatra," ujarnya.
Seminar dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, termasuk mahasiswa, akademisi, pemerhati lingkungan, dan masyarakat umum. Selain sesi diskusi panel dan tanya jawab interaktif, acara ini juga diramaikan dengan pemutaran video dokumenter dan pameran foto pesisir Sumatra yang menggambarkan potensi dan tantangannya.
Sebagai penutup, acara diakhiri dengan penandatanganan nota kesepakatan antara berbagai pihak untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir pantai Sumatra. Nota kesepakatan ini mencakup komitmen bersama dalam mendukung langkah-langkah mitigasi perubahan iklim berbasis konservasi pesisir.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi pijakan awal untuk memperkuat kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam melindungi pesisir Sumatra sebagai salah satu benteng lingkungan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.
0 Komentar