Ilustrasi gambar (https://jejakrekam.com)
Media massa memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi, membangun opini dan membentuk persepsi masyarakat terhadap berbagai isu. Media massa, seperti surat kabar, televisi, radio dan media online, memiliki peran utama sebagai penyampai informasi kepada masyarakat. Media massa dapat menjadi saluran yang efektif untuk menyebarkan berita, laporan, dan informasi terkini.
Kredibilitas media massa sangat penting untuk memastikan informasi yang disampaikan dapat dipercaya oleh masyarakat. Media massa tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga aktif dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap suatu isu. Melalui pemilihan berita, framing dan penekanan pada aspek-aspek tertentu, media massa dapat mempengaruhi cara masyarakat memandang suatu peristiwa.
Industri media massa telah mengalami transformasi besar seiring dengan revolusi digital. Perkembangan teknologi telah mengubah cara informasi disajikan dan dikonsumsi. Mulaai dari model bisnis hingga cara konten diproduksi dan didistribusikan bagaimana supaya masyarakat tertarik.
Media massa memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini publik. Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, peran media massa semakin kompleks dan memegang peranan sentral dalam membentuk cara kita memandang dunia. Penting untuk memahami bahwa media massa bukan hanya penyampai informasi tetapi juga arsitek dari kontruksi realitas yang kita alami.
Teori agenda-setting menunjukkan bahwa media massa memiliki kemampuan untuk menentukan isu-isu yang dianggap penting oleh masyarakat. Melalui pemberitaan yang intensif atau penekanan pada suatu isu, media massa dapat mengarahkan perhatian masyarakat kepada topik tertentu. Hal ini memengaruhi persepsi kita terhadap urgensi dan relevansi suatu isu, serta membentuk bagian dari landasan opini publik.
Media massa sering kali menggunakan teknik persuasif untuk membentuk opini publik. Mulai dari pemilihan kata hingga pemilihan gambar, media massa secara sadar memanipulasi pesan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, mahasiswa dan konsumen informasi perlu mengembangkan literasi media yang kuat agar dapat membaca informasi dengan kritis dan memahami motivasi di balik pemberitaan.
Dalam era digital, media sosial menjadi platform yang semakin kuat dalam membentuk opini publik. Keterlibatan aktif masyarakat dalam diskusi online, penyebaran informasi melalui retweet dan share, serta pengaruh tokoh-tokoh media sosial semuanya memainkan peran dalam membentuk pandangan dan sikap masyarakat. Dalam konteks ini, literasi digital menjadi keterampilan penting untuk memahami cara media sosial memengaruhi opini publik.
Dalam menghadapi pengaruh media massa, penting bagi masyarakat untuk mengembangkan literasi media yang baik. Mahasiswa dan konsumen informasi perlu memiliki keterampilan untuk menyaring informasi, mengidentifikasi bias, dan menilai keandalan sumber. Dengan memiliki literasi media yang baik, masyarakat dapat lebih baik memahami dan merespons informasi yang disajikan oleh media massa.
Peran media massa dalam membentuk opini publik tidak bisa diabaikan. Dalam era informasi yang penuh dengan arus informasi yang cepat dan intens, penting bagi masyarakat untuk memahami mekanisme yang terlibat dan mengembangkan literasi media yang kuat. Dengan kesadaran akan bagaimana media massa membentuk realitas dan opini publik, kita dapat lebih baik menghadapi tantangan komunikasi massa dalam dunia yang terus berubah.
Penulis: Tio Udur Sinaga_Mahasiswa S1 Jurnalistik FISIP UNIB
0 Komentar