Penulis : Dahlia sitohang ( S1 Jurnalistik - Universitas Bengkulu )
Penyunting : Annisa Kurnia Fitri
Halo sobat Ilook! Weekend di siang hari nih, ada artikel baru yang bisa Kamu baca. Ini kiriman dari sobat kita, namanya Dahlia Sitohang. Simak yuk tulisan menarik dari sobat kita. Halo kamu, iya kamu—yang lagi baca postingan ini :
Bagaimana keadaan dan kabarnya? Semoga selalu baik dan sehat ya. Mengawali tulisan pertama di websitenya Ilook, Aku punya satu pertanyaan.
Seperti apasih kehidupan yang Kamu jalani selama ini? Apakah ini kehidupan yang Kamu impikan atau malah sebaliknya? Pernahkah Kamu berpikir akan ada di situasi sekarang ini? Iya! Kehidupan yang nyata ini, yang tanpa kepura-puraan ini teman ku dan yang harus Kamu ketahui yang pertama ialah alur kehidupan.
Kamu tahu? Kehidupan yang Kamu lewati saat ini adalah Anugerah yang sangat indah. Dimana Kamu bangun, berdiri, melangkah, dan berinteraksi adalah hal yang tidak dapat Kamu hindari.
Seringkali Kamu merasa hidup mu tidak berharga karena terlalu sering membandingkan dirimu dengan orang lain. Kamu merasa seolah hidup mu diam di tempat karena terlalu sering melirik ke kanan dan ke kiri.
Lalu akhirnya menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang-orang sekitar dan mampu menyakiti orang yang kita sayangi. Sadar atau tidak kita sudah melakukannya.
Karena apa? Kurangnya rasa bersyukur dan terima keadaan.
Hei!
Mari belajar pada bulan yang tidak pernah iri pada matahari karena dirinya tak pernah tampak benderang pada waktu siang, belajar pada matahari yang tidak pernah iri pada bulan karena cahayanya tidak lebih terang ketika malam.
Mereka tidak pernah saling membandingkan, tidak pernah saling menghakimi satu sama lain.
Karena mereka tahu bahwa mereka akan bersinar pada waktunya masing-masing. Jangan pernah merasa bahwa Kamu berbeda dengan orang lain, jangan pernah merasa bahwa Kamu tidak diperlakukan baik oleh Tuhan.
Bersedih itu wajar, sungguh tidak ada larangan untuk mu bersedih.
menangis, mengeluh, butuh waktu sendiri, bukan penanda bahwa Kamu lemah, Kamu tidak berguna atau hujatan lainnya, sama sekali tidak !
jika dengan menangis dan mengeluh bisa menenangkan hati mu, silahkan menangis.
Tapi, jangan biarkan kesedihan memenuhi hati mu, lalu Kamu menyerah pada dunia.
Lantas harus bagaiamana?
Menghargai diri sendiri.
Seringkali kita terlalu memikirkan perasaan orang lain, terlalu sering menjaga perasaan orang lain, terlalu sering menghargai perasaan orang lain sehingga sampai lupa dengan keadaan diri sendiri. Sampai lupa bawa diri sendiri telah ditelantarkan. Sampai lupa bawa diri sendiri butuh penghargaan, butuh pengakuan. Tak jarang kita saat melakukan kesalahan atau kegagalan dan seringkali menghakimi diri sendiri, contohnya, 'kok aku bodoh banget sih' ini salah satu kalimat yang buat diri Kamu lemah. Padahal kita tahu bahwa kita juga butuh penghargaan untuk diri sendiri, untuk itu jangan menghakimi diri sendiri.
Kita juga terlalu sering membahagiakan orang lain sehingga lupa untuk membahagiakan diri sendiri.
Tolong berhenti disana! Jangan terus-menerus berlarut membiarkan kan perasaan mu seperti itu. Stop menyakiti diri sendiri. Mulai dari sekarang tolong refleksi diri kamu. Lihat kekuatan dan kehebatan yang ada dalam diri kamu, apresiasi diri Kamu banggakan diri kamu. 'Katakan kalau aku ini cantik, aku ini kuat, aku ini keren, dan aku pasti bisa'. Hilangkan pikiran-pikiran negatif tentang diri kamu, jangan buat Kamu lemah dengan diri Kamu sendiri, tolong berdamai dengan diri sendiri dan bangkit bersama. Karena Kamu harus tahu bahwa dirimu itu luar biasa dan istimewa.
Tidak semua apa yang Kamu lakukan orang lain bisa lakukan. Kamu hebat dengan apa yang telah Kamu lakukan dalam hidupmu saat ini. Kamu itu tidak lemah, melainkan Kamu kuat. Seringlah mengapresiasi diri Kamu sendiri, berdamai dan bekerja sama dengan diri sendiri.
Kamu harus kembali, bangkit, dan jadilah lebih baik untuk dirimu dan mereka yang menyayangi mu!
Selanjutnya, teruslah berusaha pada apa yang sedang Kamu jalani saat ini, jika Kamu lelah beristirahatlah karena Kamu butuh istirahat, tapi tolong jangan berhenti, karena tidak sedikit orang yang hampir mencapai keberhasilannya menyerah hanya karena lelah.
Seberat apapun ujianmu, sebesar apapun rintanganmu, jangan pernah menyerah.
karena Tuhan hanya ingin melihat seberapa keras upaya mu dalam berjuang, dan seberapa besar kesabaran yang mampu Kamu pertahankan.
Kamu hebat, Kamu spesial, Kamu istimewa.
Bangun, Bangkit, Bertahan, Bersabar dan Berjuang .
Semangat teman ku, :)
1 Komentar
✨✨
BalasHapus