TEMANMU WISUDA DULUAN? JANGAN KHAWATIR, IKHLASIN AJA

Ilustrasi Wisuda Sumber: prodesanews.com

“ku lihat temanku tertawa lepas sewaktu pengambilan toga di Rektorat UNIB kala itu. Mereka mencoba jubah hitam kebanggaan sebelum akhirnya akan ditukar jika tidak cocok. Satu persatu juga mengambil gambar untuk Pre-Wisuda nantinya, setidaknya bisa pamer ke yang lain kalau bisa wisuda lebih dulu. Ya tuhan, kapan waktu itu tiba padaku juga?” –ehem, bangun Mas atau Mbaknya mengkhayal doang enggak akan bisa terwujud.

Halo sobat Ilook, bagaimana kabarnya? Kali ini ada hal yang perlu dibahas sejenak, ini serius beneran serius — (pengen banget diseriusin, hehe). Menjelang upacara wisuda di UNIB, ada baiknya baca ini deh. Semoga bisa menjadi penguat untuk teman-teman yang belum bisa diwisudakan tahun ini. Relakan ya, 2019 yang akan berakhir dan relakan juga di tahun 2019 yang belum bisa menjadi tahun buat kalian wisuda.

Hal ini yang membedakan kita sebagai mahasiswa dengan siswa dibangku sekolah, kalau dulu berjanji buat masuk sama-sama dan keluarnya juga sama-sama, ini berbanding terbalik di dunia perkuliahan. Walaupun kita sama-sama masuk, keluarnya belum tentu bisa sama-sama lho! Sudah menyadari akan hal itu kan? Setiap orang tentu punya jalan ceritanya masing-masing, mengenai rezeki, jodoh, dan kematian semua sudah diatur oleh yang Maha Kuasa. Jadi, teman-teman yang merasa sedih karena belum bisa wisuda tahun ini, tenang saja. Jangan khawatirkan hal itu, anggap saja rezekimu dari Tuhan belum sampai.

Wisuda duluan tidak menjadi patokan kamu akan jadi orang yang sukses di masa depan. Ingat pada point pentingnya, bahwa semua kehidupan yang kita jalani sudah ada yang mengaturnya. Memang wisuda duluan bisa menjamin hidupmu bisa lebih tentram?

“tapikan setidaknya, bisa punya banyak peluang untuk mengejar impian, sebelum nantinya merasa terlambat”

“tapikan setidaknya, tidak jadi beban orang tua lagi”

“tapikan setidaknya, bisa cepet dapet buku nikah”—lah iya emang udah jodohnya? “udah dong”—semoga langgeng Mbak Mas nya

Tidak salah sih, persepsi dari kata “wisuda” itu sendiri banyak arti. Bagi yang wisuda tepat waktu memiliki kebanggaan tersendiri tentunya, banyak alasan yang didasari dengan kata “setidaknya”.

Bagi kalian yang belum wisuda tahun ini, bukan berarti tidak akan sukses, bukan berarti hidupnya tidak akan tentram, bukan berarti Tuhan telah salah menggariskan nasib, bukan berarti kalian terlambat dan bukan berarti juga kalian harus menyerah. Kalau belum bisa wisuda tepat waktu, berarti Tuhan mengizinkanmu untuk wisuda di waktu yang tepat. Belum bisa wisuda itu bisa bikin mental down?

“santuyyy aja, Tuhan tidak pernah salah menggariskan nasib pada umatnya”

“selain santuyyy, jangan lupa untuk terus berusaha dan berdoa”

“mental down memang pasti ada, sedih, iri, bahkan ingin marah dan kesal. Biarpun beberapa dari perjuangan skripsimu itu tak hanya tersendat dari diri sendiri.”

“seminar sudah, kompre sudah, yang belum tinggal sidang, kalau jadwalnya belum keluar sementara sudah pemberkasan, belum tentu bebas UKT juga, bukannya itu lebih memberatkan beban pikiran?”-- Kembali berikhtiar dan mencoba ikhlas, berarti rezekimu belum bisa sempurna untuk mencapai upacara wisuda.

Ikut tersenyum senang melihat teman yang sudah wisuda, menjadi salah satu cara untuk bisa belajar mengikhlaskan kejadian ini lho! Menghadiri rentetan kegiatan wisuda, berharap suatu saat nanti bisa ketularan juga. Jangan memikirkan hal apa yang akan terjadi ketika orang lain memandangmu buruk karena belum segera diwisudakan. Kesempatanmu hidup tak harus selalu sesuai dengan komentar orang lain, mereka bukan yang Maha Benar, jadi tak mengapa jika belum diwisudakan tepat waktu, tapi akan diwisudakan di waktu yang tepat.

Sekali lagi, Ilook UNIB mengucapkan “Happy Graduation” untuk para mantan pejuang skripsi, selamat berjuang dengan amplop coklat. Semoga terus bersemangat menggapai impianmu! Dan untuk teman-teman yang belum wisuda tahun ini, jangan patah semangat ya! Hari yang kalian tunggu akan segera tiba, ada saatnya kalian juga merasakan duduk bersama para wisudawan lainnya di gedung serba guna, melambaikan tangan pada orang tua yang tersenyum bangga melihatmu, selalu berdoa dan jaga kesehatan ya.

Sstt! Harus kuat, karena ini baru ditinggal wisuda bukannya ditinggal nikah –hehe (Akf)